Peran Lembaga Adat Gampong Dalam Penyelesaian Sengketa

Authors

  • Muhammad Haikal Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh

Keywords:

Qanun, Village Custom, Legal Basis

Abstract

Aceh is a unique province with its special characteristics, including the Qanun that regulates village judiciary. However, does the village customary institution play a role in dispute resolution, and what is its legal basis? This research aims to examine the legal basis and the role of the village customary institution in Aceh in dispute resolution. The method used is qualitative. The research results show that the village customary institution has a significant and important role in dispute resolution, and its legal basis is Qanun Number 9 of 2008, which outlines the procedures and structure of the customary court apparatus.

References

Daud, Muhammad Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Cet. XI, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.Nyak, Hakim Pha, Kreativitas dan Ketahanan Adat/ Budaya, dalam T. Alibasjah Talsya (peny.), Adat dan Budaya Aceh Nada dan Warna, Banda Aceh: LAKA, tt.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Ismail, Badruzzaman Dasar-dasar Hukum Pelaksanaan Adat dan Adat Istiadat di Aceh, (Banda Aceh: Boenbon Jaya, 2013.

Ismail, Badruzzaman Mesjid dan Adat Meunasah Sebagai Sumber Energi Budaya Aceh, Banda Aceh: MAA, 2007.

Muttaqin, Teuku Mansur, Kedudukan Mahkamah Adat Setelah Undang-Undang Tentang Pemerintah Aceh, Qanun Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 18, No.2, Agustus, 2016.

Pasal 13 ayat (1) Qanun 9 Tahun 2008.

Pasal 13 ayat (2), ayat (3), dan Pasal 14 Qanun 9 Tahun 2008

Pasal 14 ayat (2), ayat (3), ayat (7) Qanun 9 Tahun 2008.

Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 41 Qanun 10 Tahun 2008.

Pasal 7 ayat (1) dan (2) Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2008

Puteh, Jakfar, Sistem Sosial Budaya dan Adat Masyarakat Aceh, Yogyakarta: Grafindo Litera Media, 2012.

Salsabila, I., Abdullah, A., & Ananda, C. (2023). Strategi Pendidikan Antikorupsi untuk Membentuk Karakter Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Bangsa dan Negara. Jurnal Seumubeuet, 2(1), 63-74.

Syahrial, Hukum Adat dan Hukum Islam Indonesia: Refleksi terhadap Beberapa Bentuk Intengrasi Hukum dalam Bidang Kewarisan di Aceh, (Banda Aceh: Yayasan Nadiya, 2004

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tentang Pemerintah Daerah. Pasal 18B ayat 2.

Yani, T. A., Abdurrahman, A., & Mulyana, I. (2024). Aceh as a Model of Halal Trade in Financial Goods and Services Regulation based on Pancasila within the Framework of National Law in Indonesia. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 8(1), 361-385.

Downloads

Published

2024-05-30

How to Cite

Haikal, M. (2024). Peran Lembaga Adat Gampong Dalam Penyelesaian Sengketa. Ameena Journal, 2(2), 118–129. Retrieved from https://ejournal.ymal.or.id/index.php/aij/article/view/51